Jumat, 07 Juni 2013

0

rasa dan ketidakharmonisannya

Disaat rasa tak lagi bisa memaksa, disaat itulah hati tabah utk menrima..disaat luka tak lagi bisa berbicara, disaat itulah duka terbaur canda..

ya tiba-tiba aja kata itu muncul menjadi satu harmonisasi perasaan yang gw alami saat ini..ya saat ini..atau mungkin bukan saat ini aja, ah sudahlah..paling ga bisa mengendalikan ledakan emosi yang suka muncul secara spontan..

langkah kaki yang telah gw lalui di masa lalu, meninggalkan jejak sangat dalam, iya dalam teramat..hingga gw masih bisa merasakan derap langkah pijakan itu..yaaa masih bisa gw rasakan..

sampai kapan ? gw udah coba dengan cara keras, gw juga uda coba dengan cara lembut..tapi apa hasilnya, nihil..memori masa lalu masih aja terus menggerogoti masa-masa yang sedang gw jalani saat ini..

lalu, sekarang gw harus gimana ? apa gw harus tetap "keep calm"  utk terus berada dalam lingkaran risau yg gw rasa, apa gw harus tetap dengan cara gw untuk melupa, apa gw harus tetap jalanlurus kedepan tanpa menggubris sisi kanan kiri gw..haaaahh

gw bener-bener ga mau untuk memilih, yaa karena memang ga ada yg harus dipilih..apa coba yg gw harus pilih, ga ada..duduk tenang, nikmati hari, tumpahkan risau dalam alunan petikan gitar dan kata demi kata yg tercoret abstrak diatas kertas putih..yaaa cara paling tepat untuk membunuh risau menjadi sebuah seni..

ah sudahlah..ga perlu mencemaskan kerisauan..ga ada manfaatnya sama sekali..yang pasti bulan akan selalu membutuhkan matahari walau terhalang oleh indahnya bumi..bulan yang akan selalu setia untuk bumi, akan selalu membutuhkan cahaya, yaa karena bulan tak bisa menerangi dirinya sendiri tanpa bantuan cahaya terang, dari gagahnya sang matahari..yaa sepertinya begitu..








0 komentar:

Posting Komentar